Senin, 28 Desember 2009

MODEL KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA OREM

Model keperawatan Orem pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1959 sampai dengan 2001 oleh Dorothea Orem yang juga dikenal model keperawatan “Perawatan Mandiri (Self Care)”. Orem mengembangkan konsep keperawatan sekitar tahun 1971, ia mempublikasikannya dalam sebuah buku yang berjudul “Nursing concept of practice self care”.Model keperawatan ini pada awalnya difokuskan pada perawatan individu, baru pada tahun 1980 pada edisi kedua bukunya teori ini dikembangkan pada mutipersons unit yaitu keluarga, kelompok dan komunitas. Teori ini biasanya digunakan dipusat pusat rehabilitasi dan perawatan kesehatan utama dimana pasien didorong untuk menjadi semandiri mungkin.
Pengertian keperawatan menurut Orem :
“Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit” (Orem’s 1980).

* Keperawatan merupakan provisi dari perawatan mandiri yang mana berguna dalam mempertahankan hidup dan kesehatan, dalam proses penyembuhan dari penyakit atau trauma, atau sebagai suatu koping dari efek yang ditimbulkan oleh penyakit atau trauma.
* Keperawatan merupakan pelayanan terhadap masyarakat bukan turunan dari kedokteran.
* Keperawatan meningkatkan pencapaian tujuan dari perawatan diri secara mandiri.

Proses keperawatan menurut Orem
Proses keperawatan menurut Orem terdiri dari tiga langkah, yaitu:
1. Tentukan mengapa pasien membutuhkan perawatan.
2. Buat suatu sistem keperawatan dan rencanakan cara cara yang akan ditempuh untuk menyampaikan pelayanan keperawatan.
3. Langkah yang ketiga yaitu managemen dari sistem keperawatan, muali dari perencanaan, pelaksaan dan kontrol dari intervensi keperawatan.

Teori keperawatan menurut Orem secara umum terdiri dari 3 teori yang berbuhubungan satu sama lainnya yaitu:
1. Self care theory atau teory perawatan mandiri yang terdiri dari 3 langkah syarat (requisitions) perawatan diri atau katagori.
2. Self care deficit atau gangguan perawatan diri ysng terdiri dari 5 metode bantuan.
3. Nursing system theory atau teori system keperawatan.

A. Self Care theory ( teori perawatan mandiri )
Teori ini didasarkan atas konsep konsep :

* Perawatan diri secara mandiri.
* Agensi agensi perawatan mandiri.
* Syarat kebutuhan perawatan mandiri.
* Kebutuhan perawatan mandiri yang terapeutik.

a. Perawatan diri secara mandiri.
Keperawatan diri adalah semua aktifitas yang dilakukan secara mandiri oleh seseorang atau individu guna untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatannya baik fisik, mental maupun spiritual sepanjang masa hidupnya. Karena pada dasarnya seseorang memilki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri dan orang lain. Perawatan mandiri merupakan perilaku yang dapat dipelajari yang dipengaruhi oleh metaparadigma seseorang, linkungan, kesehatan dan keperawatan.

b. Agensi agensi keperawatan mandiri menurut Orem.
Yaitu kemampuan individu untuk melakukan aktifitas perawatan diri sendiri, yang terdiri dari 2 agensi yaitu :
1. Self care agent yaitu orang atau individu yang melakukan atau menyediakan perawatan mandiri.
2. Dependent care agency yaitu orang selain individu yang menyediakan perawatan contohnya orang tua.

c. Syarat syarat atau kebutuhan akan perawatan mandiri menurut Orem.
Yaitu aksi dan tindakan yang dibutuhkan untuk menyediakan perawatan mandiri yang terdiri atas 3 katagori yaitu:
1. Universal yaitu syarat syarat dan kebutuhan yang umum tau lazim untuk semua orang. Ini meliputi aktifitas aktifitas yang penting buat seseorang untuk mempertahankan kesehatan dan vitalitasnya. Ada 8 elemen yang masuk dalam kriteria ini yang meliputi: udara, air makanan, eliminasi, aktifitas dan istirahat, kesendirian dan interaksi social, pencegahan dari bahaya dan peningkatan kesehatan.
2. Developmental yaitu kebutuhan yang timbul akaibat dari proses kematangan atau kedewasaan atau juga terbentuk akibat dari situasi atau kejadian tertentu. Ini meliputi intervensi intervensi keperawatan dan pendidikan kesehatan yang dibentuk untuk mengembalikan atau menopang seseorang mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Contohnya toilet training pada balita dan cara makan yang sehat.
3. Health deviation atau penyimpangan kesehatan yaitu kebutuhan yang disebabkan oleh adanya penyakit, ketidakmampuan, trauma atau akibat yang timbul dari proses pengobatannya. Dengan kata lain seseorang dengan berbagai variasi dapat memenuhi atau mendapatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan kesehatan dan keseimbangan dalam arti atau cara yang lebih individual.
B. Self Care deficit Orem’s atau teori gangguan perawatan diri.
Ketika seseorang sangat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri mereka sendiri, kekurangan atau gangguan perawatan diri terjadi. Ini merupakan pekerjaan perawat untuk menentukan gangguan atau kekurangan yang dimiliki oleh pasien dan menentukan intervensi perawatan apa yang dapat diberikan. Seseorang dapat memperoleh intervensi keperawatan jika institusi kesehatan menghalangi dirinya untuk melakukan perawatan diri secara mandiri atau dalam situasi dimana kemampuan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Intervensi keperawatannya difokuskan pada identifikasi terhadap keterbatasan atau kekurangan individu dan mengimplementasikan intervensi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Ada 4 metode bantuan yang dapat diperlukan oleh perawat yaitu:

* Aksi atau melakukan sesuatu tindakan keperawatan secara langsung.
* Membimbing.
* Pendidikan kesehatan.
* Memberikan dukungan.
* Menyediakan lingkungan untuk mendukung kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan sekarang ataupun yang akan datang.

C. Toeri system keperawatan menurut Orem .
Teori ini menjelaskan:

* Tanggung jawab perawat.
* Peran perawat dan pasien.
* Rasional dari hubungan perawat pasien.
* Jenis tindakan yang dibutuhkan untuk untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Toeri ini juga merujuk pada beberapa tindakan yang dibutuhkan oleh perawat untuk memnuhi kebutuhan perawatan pasien. Ini ditentukan oleh kebutuhan perawatan diri pasien yang terdiri atas 3 sistem yaitu:
1. Wholly compensatory yaitu pasien yang tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri secara total dan membutuhkan bantuan perawat secara penuh.
2. Partially compensatory yaitu pasien dan perawat bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan pasien
3. Educative/ supportive compensatory yaitu perawat berperan sebagai konsultan, guru dan narasumber, pasien secara madiri memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.

Penggunaan teori keperawatan Orem dilapangan.
• Teori keperawatan Orem banyak digunakan dalam kurikulum diberbagai sekolah sekolah keperawatan.
• Rencana asuhan keperawatan adalah sebagai contoh bagaimana teori ini digunakan dalam proses asuhan keperawatan.

Metaparadigma teory keperawatan Orem.
a. Individu ( pasien )

* Merupakan penerima dari pelayanan kesehatan.
* Manusia berfungsi secara biologis, siombolis dan sosial.
* Mempunyai kemampuan untuk belajar dan berkembang dan merupkan subjek terhadap perubahan alam.
* Dapat terlibat dalam tindakan tindakan yang disengaja, pemahaman terhadap pengalaman dan melakukan aksi yang menguntungkan bagi dirinya.
* Dapat belajar untuk memenuhi kebutuhan perawatannya sendiri .

Manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya karena kapasitas manusia :

* Dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan lingkungannnya.
* Mengungkapakan apa yang mereka rasakan.
* Menggunakan symbol symbol kreasi seperti ide ide atau kata kata dalam berfikir, berkomunikasi dan dalam membimbing usaha usaha yang menguntungkan dirinya ataupun orang lain.

b. Lingkungan.

1. Kondisi lingkungan – lingkungan fisik dan psycososial.
2. Linkungan tumbuh kembang – penigkatan pertumbuhan dan perkembangan diri, melalui motivasi untuk mencapai tujuan yang sesuai dan merubah perilaku guna untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Dapat secara positf dan negative memepengaruhi individu dalam mencapai pemenuhan kebutuhan perawatan diri secara mandiri.

c. Keperawatan

* Pelayanan yang ditujukan untuk membantu diri sendiri dan orang lain.
* Dibutuhkan jika kebutuhan akan keperawatan diri melebihi kemampuan individu untuk merawat dirinya sendiri.
* Mempromosikan pasien sebagai agen dalam perawatan diri secara mandiri.
* Memiliki berbagai komponen yang terdiri dari:

a. Nursing Art yaitu dasar teori keperawatan maupun displin ilmu yang lain seperti ilmu pengetahuan umum, seni dan kemanusiaan.
b. Nursing Prudence yaitu kualitas yang menyebabkan perawat mampu untuk mencari nasehat dalam situasi yang sulit atau baru, untuk membuat penilaian yang benar, untuk memutuskan bertindak dengan sikap sikap tertentu, dan atau untuk bertindak.
c. Nursing service yaitu sebuah bantuan pelayanan keperawatan.
d. Nursing agency yaitu kemampuan dari seorang register nurse.
e. Role and theory: peran perawat dan pasien tidak dapat dipisahkan karena mereka bekerja bersama sama untuk mencapai perawatan diri sendiri secara mandiri.
f. Tekhnologi khusus.
• Tehnologi social dan interpersonal diantaranya tehnologi komunikasi, koordinasi, menciptakan dan mempertahankan hubungan terapetik, memberikan bantuan.
• Tekhnologi regulasi diantaranya meningkatkan dan mempertahankan proses kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi dari psiko dan fisiologis.
d. Kesehatan

1. Mendukung dalam menigkatkan dan mempertahankan kesehatan
2. Mendukung anggapan dari pelayanan kesehatan yang menyeluruh untuk register nurse dan dan meningkatkan tanggung jawab pasien dalam perawatan.

Dengan mempelajari model konsep / teori keperawatan sebagaimana disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan betapa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep / teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan.

Model konsep / teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan.
Untuk dapat menerapkan model konsep / teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.


Tidak ada komentar: